Busurnews.com , Blora
Tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Koperasi (Dindakop), Bagian Perekonomian Blora, Polres Blora, Polsek Cepu, Kodim Blora, dan Koramil 05/Cepu melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa, 5 November 2024.
Sidak dilakukan di sejumlah titik penyaluran pupuk bersubsidi dan gas elpiji 3 kg di Kecamatan Cepu untuk memastikan stok mencukupi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sidak menyasar beberapa lokasi penting, termasuk SPBE Karangboyo, agen elpiji di Balun, dan CV Maduratna di Tambakromo.
Hasilnya menunjukkan ketersediaan pupuk bersubsidi dan gas elpiji 3 kg dalam jumlah yang memadai dan aman.
“Berdasarkan hasil sidak, kami memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi dan gas elpiji 3 kg untuk tahun 2024, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru, dalam kondisi aman,” ujar Bati Komsos Koramil 05/Cepu.
Siti Mas’amah, perwakilan dari Dindakop dan UKM, menambahkan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk mencegah potensi kelangkaan elpiji 3 kg di masa mendatang.
“Kita tidak mau kecolongan lagi seperti tahun lalu. Hasil monitoring menunjukkan stok aman, jadi kami sudah tenang,” ujarnya.
Menurut Pengawas SPBE Patra Trading Cepu, Adi Kurniawan, kelangkaan gas elpiji 3 kg tahun lalu disebabkan oleh faktor alam, khususnya banjir di Semarang yang menghambat pengiriman gas.
“Banjir di Semarang membuat kapal tidak bisa sandar, sehingga pengiriman gas terhambat,” jelas Adi.
Adi juga menyoroti perbedaan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“HET di Jawa Timur sebesar Rp16.000, sementara di Jawa Tengah Rp18.000. Hal ini memengaruhi konsumen di daerah perbatasan yang cenderung mencari harga lebih murah,” tambahnya.
Dengan persiapan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani akhir tahun tanpa kekhawatiran terkait ketersediaan pupuk dan elpiji. (Redaksi)