Busurnews.com,Blora
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menginstruksikan seluruh sekolah melakukan pengawasan terhadap siswa agar tidak terlibat kerusuhan di tengah gelombang demo di Indonesia.
Kepala Disdik Blora melalui sekretaris, Nuril
Huda, mengatakan Disdik berkoordinasi
dengan lembaga pendidikan, guru, dan wali
murid melakukan antisipasi peserta didik
mengikuti tindak kerusuhan.
“Kepala sekolah kami minta untuk terus
berkoordinasi dengan seluruh guru beserta
wali murid untuk melakukan pengawasan
terhadap putra-putrinya agar tidak terjerumus
dan mengikuti aksi provokasi yang dilakukan
oleh oknum tidak bertanggung jawab,”
terangnya, Rabu, 3 September 2025.
Menurut hasil evaluasi sementara, Nuril Huda
menyebut ada siswa SMA yang terlibat aksi
kerusuhan. Oleh karena itu pihaknya
meminta sinergi berbagai pihak agar tidak
ada temuan serupa.
“Membendung informasi melalui media
sosial saat ini memang tidak mudah. Karena
melalui media sosial para oknum dan
provokator bisa mempengaruhi siswa.
Namun, kami terus melakukan upaya pencegahan agar siswa kami di Blora tidak
terlibat,” terangnya.
Menurutnya, provokasi bisa saja ditujukan
kepada siswa sehingga sinergi berbagai
pemangku kepentingan sangat dibutuhkan
untuk menjaga Blora tetap kondusif.
“Tentunya ini harus melibatkan banyak
elemen sehingga terciptanya Blora yang
kondusif dan damai bisa diwujudkan,”
pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman juga
telah memrintahkan seluruh kepala sekolah
mencegah para siswanya ikut dalam
demonstrasi dan terprovokasi seperti yang
terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
“Saya minta peran kepala sekolah ini untuk
membentengi anak-anak didik” ujarnya saat
menghadiri silaturahmi kepala sekolah
jenjang SMP/SMA di aula Disdik Blora pada
Senin, (1/09/2025).
Imbauan tersebut, kata Bupati Arief, untuk
mewujudkan Blora yang damai dan kondusif.
Oleh karena ia meminta kepala sekolah dan
para guru lebih intensif mengedukasi peserta
didik agar tidak mudah terprovokasi.
“Kita sampaikan bahwasanya yang menjadi sasaran adalah para pelajar. Bahkan Pak
Kapolres, kemarin sore sudah
mengamankan, terjaring ada 12 pelajar yang
terindikasi akan melakukan kegiatan
demontrasi yang diduga pula akan
melakukan tindakan anarkis,’ terangnya (redaksi)