Semarang.Busurnews.com
Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah siap jadi salah satu garda depan pemenang Ahmad Luthfi dan Gus Yasin di Pilgub Jateng 2024. Pengajian atau taklim di majlis-majlis ilmu se-Jawa Tengah akan menjadi sarana menyosialisasikan pasangan tersebut ke masyarakat.
PW Muslimat NU Jateng pun sudah mulai memetakan potensi suara perempuan yang jumlah totalnya 14.1 juta di 35 kabupaten/kota di Jateng. Dari jumlah perempuan yang masuk daftar pemilih itu, ada 29 persen yang berkegiatan di majlis taklim muslimat.
Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi PW Muslimat NU Jateng, Zuhar Mahsun memaparkan dari jumlah 29 persen itu jika dikalkulasi sekitar 4,8 juta perempuan. Hanya saja diakuinya, dari jumlah itu ada 9 persen yang pasif berkegiatan.
“Pemilih perempuan sebanyak itu, kira-kira 29 persennya 4,8 juta. Bisikan muslimat NU itu dahsyat. Setiap taklim muslimat monggo disampaikan, ini bagian dari ihtiar (memenangkan),” ujar Zuhar dihadapan Ketua PW Muslimat NU Jateng, Prof Dr Ismawati di Gedung PADH Muslimat NU Mangkang, Kota Semarang.
Hadir pada kegiatan itu Cagub Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen serta istri Nawal Nur Arafah Yasin. Hadir pula ratusan pimpinan muslimat NU tingkat kabupaten/kota.
Zuhar menyampaikan, andil muslimat NU dalam pemenangan terbuka lebar. Saat ini ada 38 Pimpinan Cabang Muslimat NU di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Kader Musimat NU Jateng tak hanya aktif di organisasi ke NU-an semata. Melainkan ada juga yang aktif di Gabungan Organisasi Wanita (GOW) hingga menjadi kader PKK.
“Bahwa peran Muslimat NU di banyak kelompok organisasi. Sekarang waktu efektif hanya 1,5 bulan. Sosialisasikan di majlis-majlis taklim,” tandasnya.
Sementara itu Cagub Ahmad Luthfi mengapresiasi semua anggota kader Muslimat NU di tingkat kabupaten kota hingga provinsi. Mereka dinilai telah menjadi garda depan pendidikan generasi bangsa. Tak hanya mendidik soal agama, namun juga menanamkan etika, sopan santun dan karakter baik bagi anak-anak. Peran muslimat maupun ibu begitu vital di keluarga.
“Muslimat Jateng memiliki peranan kuat. Ini bagian dari upaya memperkuat muslimat,” kata Ahmad Luthfi.
Ia juga menceritakan pesan Presiden Jokowi pada dirinya untuk memberikan dukungan pada pondok pesantren di Jawa Tengah. Peningkatan infrastruktur dan kualitas pesantren menjadi prioritas. (GT)
