Busurnews.com.Blora
Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora memastikan gula produksi PT Gendhis Multi Manis (GMM) Todanan telah sesuai takaran untuk dipasarkan ke masyarakat. Dengan begitu, pembelian gula dalam kemasan terbungkus tidak menyalahi aturan.
Kepala UPTD Metrologi Legal Dindagkop UKM Blora, Indah Yuniatik, mengatakan pengawasan di PT GMM merupakan kali kedua pada tahun ini dalam rangka pemeriksaan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT).
“Tahun ini sudah dua kali dilakukan BDKT untuk gula dalam kemasan,” ujarnya, Senin (25/08/2025).
Menurut Indah, pengawasan pertama dilakukan menjelang Idul Fitri lalu, dengan menyasar pasar tradisional, swalayan, hingga toko modern di Kabupaten Blora.
“Sedangkan pengawasan kedua difokuskan langsung ke pabrik gula yang memproduksi, yaitu PT GMM Todanan,” jelasnya.
Indah mengungkapkan, tahun ini PT GMM tidak memproduksi gula dalam kemasan kecil (1 kilogram), melainkan dalam ukuran besar 50 kilogram.
Pengecekan dilakukan secara sampling menggunakan alat dari Dindagkop UKM Blora. Jika ditemukan ketidaksesuaian berat atau kerusakan alat timbang, pihak pabrik diminta segera melakukan perbaikan.
“Kami ambil sampel gula dalam kemasan, lalu diuji tanpa merusak kemasan. Tujuannya untuk memastikan kesesuaian kuantitas atau berat produk, serta kelengkapan pelabelan,” terangnya.
Dari hasil pengawasan itu, produk dari PT GMM juga tidak diedarkan di Blora, melainkan dipasarkan ke luar daerah. Hasil pemeriksaan, seluruh sampel gula kemasan 50 kilogram produksi PT GMM dinyatakan sesuai ketentuan.
“Suatu produk harus sesuai dengan berat bersih yang tercantum pada label. Hasil uji menunjukkan gula kemasan 50 kilogram sudah sesuai,” tegasnya.
Selain di pabrik, Dindagkop UKM juga melakukan pengecekan di pasar tradisional, swalayan, hingga toko modern. Namun, tidak ditemukan produk gula PT GMM beredar di Blora.
“Pengawasan di pasar tetap kami lakukan untuk memastikan produk yang dibeli masyarakat sesuai berat yang tertera di kemasan,” pungkasnya.(Redaksi)
